Beberapa hari yang lalu temenku ulang tahun. Dia bisa dibilang temen baikku, orang yang sering ku ajak bicara di kelas dan.. entah kenapa setiap kali ngeliat dia, aku selalu ngeliat diriku di dalamnya. Haha, nyeremin ya? Tapi itu adanya
Jadi sampailah kita di rumah temennya, makan-makan. Ada sushi ada ikan ada ayam (walaupun yg dimakan cuman sushinya aja) tapi kita semua seneng. Yaa hampir kita semua.
Ada dia
Iya, ada dia. Siapa lagi? Tadinya aku gakepikiran da dateng tapi kenyataannya dia disitu. Lagi duduk dan mainin laptop. Waktu aku dateng semua langsung menoleh, termasuk dia. Awalnya emang biasa aja. Udah beberapa hari aku gabales chatnya, lebih tepatnya kita gapernah chatting lagi. Harusnya aku seneng, harusnya aku deg-deg-an, dan semua kata harusnya yg dipasangkan dengan kata-kata orang yg lagi kesengsem ngeliat orang yg disuka ada di tempat yang sama. Sayangnya enggak.
Walaupun aku ketawa, dan emang pasti harus ketawa atau enggak terlihat ceria lah tapi di sisi lain aku merasa seperti orang yang munafik. Setiap kali mereka berdua ngomong entah kenapa auranya berubah dan tiap-tiap orang merasakan aura yg berbeda. Mungkin temenku merasakan aura yg mistis, mungkin dia merasakan aura yang canggung dan sisanya hanya menangkap adegan salting. Sayangnya semua hal itu ga terasakan sama aku. Auranya.... bikin cepet pengen keluar dari kamar itu. Untung ada alasan. Aku izin ke kamar mandi, mau wudhu dan saat aku keluar tiba-tiba semuanya bersifat normal lagi.
Aku gatau sampai kapan harus bertingkah seperti ini. Agak aneh dan memuakkan, tapi entahlah.. mungkin ini yang terbaik.
Mungkin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar