Rabu, 09 Januari 2013

Masalah

Bulan pertama dari tahun 2013 maka bulan pertama yang membuat saya pusing sendiri. Liat aja saya ngepost jam berapa ini? Akibat dari PR, tugas dan yang bikin saya gabisa tidur pada hari ini itu adalah nilai Ulangan Akhir Semester (UAS). Kenapa? karena prestasi yang saya peroleh enggak sebanding dengan prestasi saya dulu, bahkan kayaknya ini gabisa disebut prestasi. Prestasi macam apa kalau kamu rank 38 dari 40 anak. 38 DARI 40 ANAK. Betapa kagetnya saya mendengar informasi bahwa memang segitulah usaha kerja keras saya. Dalam satu saat saya ingin menangis dan menyesali semua yang ada. Kenapa saya begini, kenapa saya begitu, kenapa saya enggak gini, kenapa enggak gitu. Begitu banyak hal yang sesali sekarang ini. Tetapi sedetik kemudian saya teringat satu hal, penyikapan saya pada masalah ini yang salah. Loh kok? kan saya dapet masalah? kenapa harus disikapi? bukannya memang saya yang salah? bukannya harusnya saya harus begini dan begitu?, memang iya saya salah, memang iya saya seharusnya bisa lebih berusaha dan memaksimalkan kinerja diri saya sendiri tapi kalau nasi sudah menjadi bubur apa saya harus mohon-mohon kepada Allah SWT agar dijadikan nasi kembali? apa saya harus shalat beratus-ratus kali dan berdoa agar waktu diulang kembali? tidak. Yasudah, kalau nilai saya memang segitu, yasudah. Memang saya harus seperti apa lagi? saya harus menyesali kemudian terpuruk dengan keadaan saya sekarang ini? lalu bunuh diri? kan tidak. Pelajaran bahasa Indonesia tadi mengenai mencari pokok-pokok isi ceramah Aa Gym membuat saya sadar. Seperti diketuk hatinya, saya beristighfar berkali-kali. Kenapa saya tidak bisa melihat sisi pandang positif akan hal ini? kenapa saya tidak bisa melihat teman-teman saya yang lain yang nilainya (mungkin) jauh lebih buruk dari saya? lalu kenapa pula saya harus menyesali? toh itu akan membuang waktu saya sendiri, kenapa saya tidak mencoba untuk mengintrospeksi diri saya sendiri? lalu saya tersenyum dan mulai menyadari sesuatu. Saya lah masalahnya.

Selasa, 01 Januari 2013

impian

ga ada yang lebih membahagiakan daripada pergi ke Jepang. iya, itu impian saya dari dulu. saya bakal ngelakuin apa aja buat bisa kesana dann.. kalo emang ga ada jalan berarti emang belom bisa. yawes